Teknik Radiografi Skull (Mastoid : Proyeksi Axiolateral Schuller Method)


Sumber Info 

Patologi yang ditampakkanProyeksi ini menampakkan beberapa kelainan pada processus mastoideus. kedua sisi diperiksa sebagai perbandingan.Persiapan Alat• Pesawat Sinar-X• Kaset dan Film 18 x 24• Marker• Lysolm• Gonad shieldPersiapan PasienInstruksikan pasien untuk melepaskan benda-benda logam pada daerah kepalaPosisi Pasien SemipronePosisi Obyek• Atur MSP sejajar dengan meja/permukaan bucky• Atur interpupilary line tegak lurus terhadap meja/permukaan bucky• Lipat daun telinga yang terdekat dengan IR• Pastikan tidak ada rotasi ataupun tiltingCentral Ray250 ke CaudalCentral Point1½ (4 cm) inci superior dan 1½ (4 cm) posterior MAEFFD40 inci (100 cm)Tahan nafas saat eksposiStruktur yang ditampakkanTampak Os mastoid yang dekat dengan kaset

Ilustrasi Mastoid - wikiradiography

Basic :
  • ·Axiolateral oblique (Modified Law)

  • ·Axiolateral oblique (Stenver’s)

  • ·AP Axial (Town)
Special :
  • ·Axiolateral (Schuller)

  • ·Axiolateral oblique (Arcelin - reverse Stenvers)

  • ·Axiolateral Oblique (Mayer method and Owen modification)
1. Axiolateral oblique projection (Modified Law Method)

·Kelainan yang ditampakkan : proyeksi ini menampakkan beberapa kelainan pada processus mastoideus.

okedua sisi diperiksa sebagai perbandingan.

·Posisi pasien : Erect atau prone . Tekuk daun telinga pada mastoid yang diperiksa untuk mengurangi superimposisi dengan mastoid.

·Posisi obyek :

  • oletakkan sisi lateral kepala menempel meja/permukaan bucky dengan bagian yang akan dperiksa berada dekat dengan IR. Tubuh dioblique kan untuk membuat pasien bisa senyaman mungkin.

  • oatur MSP pararel dengan bidang permukaan meja/bucky. Dari posisi lateral, obliqkan wajah 15 derajat terhadap IR. Hindari tilting dengan mengatur Interpupilary line tegak lurus permukaan meja/bucky.

  • oatur dagu agar IOML tegak lurus pada tepi depan IR

  • ·CR : 15 derajat ke caudad

  • ·CP : 1 inchi posterior dan 1 inchi superior MAE yang jauh dari IR.

  • ·FFD : 100 cm

  • ·Struktur yang ditampakkan : tampak gambaran mastoid air cell dan struktur tulang yang dekat dengan IR


2. Axiolateral Oblique (Stenver's Method)

·Kelainan yang ditampakkan :

  • oProyeksi ini menampakkan beberapa kelainan pada tulang temporal (spt acoustic neuroma), yang menyebabkan IACs (Internal acoustic canals) tampak asimetris.

  • oDibuat foto perbandingan kanan dan kiri.

  • ·Posisi Pasien : Prone atau erect

  • ·Posisi Obyek :

  • oAtur dagu sehingga IOML tegak lurus terhadap IR

  • oRotasikan kepala 45 derajat dan bagian yag diperiksa berada dekat dengan IR.

  • oAtur mastoid bagian bawah berada pada pertengahan IR.


·Central Ray (CR) : 12 derajat ke cephalad

·CP : 3 hingga 4 inchi (7 hingga 10 cm) posterior, dan ½ inchi (1,25 cm) inferior permukaan MAE, menuju ke mastoid process yang dekat dengan IR.

·FFD : 100 cm (40 inchi)

·Struktur yang ditampakkan :

  • oPetrous pyramid, labirynth tulang, cavity tympany, internal auditory canal, dan mastoid air cells ( dengan mastoid tips) tidak superposisi dengan tulang temporal.

  • oPosisi yang benar akan menampakkan condylus mandibular mengalami superim posisi dengan tulang cervical, internal acousticus canal, cochlea, dan semicircularncanals (bony labyrithm) tampak dibawah petrous ridge, processus mastoideus tampak berada di bawah cranial margin, posterior margin dari ramus mandibula superimposisi denga n bagian posterior tulang cervical.


3. Axiolateral oblique-Anterior profile /Arcelin method (reverse stevers method)

·Kelainan yang ditampakkan :patologi yang ditampakkan pada daerah temporal seperti acoustic neuroma.

·Proyeksi ini diperuntukkan bagi pasien yang tidak dapat diposisikan prone seperti pada proyeksi PA oblique (Stenvers). Selalu dilakukan foto perbandingan.

·Posisi Pasien : erect atau supine

·Posisi Obyek :

  • oRotasikan kepala 45 derajat dengan bagian yang diperiksa jauh dari kaset (sisi yang dielevasi adalah sisi yang akan ditampakkan).

  • oAtur dagu, sehingga IOML tegak lurus permukaan meja/bucky.

  • oAtur daerah mastoid agar berada pada pertengahan IR

  • ·CR : 10 derajat ke caudad

  • ·CP : 1 inchi (2,5 cm) anterior dan ½ inchi (2cm) superior dari permukaan MAE yang dielevasi.

  • ·FFD : 100 cm (40 inchi)


·Struktur yang ditampakkan :

oSisi petrous ridge yang dielevasi tampak karena posisi ini pararel terhadap IR. TMJ yang dielevasi akan tampak di sisi anterior mastoid air cell yang ditampakkan.

4. Axiolateral oblique (Mayers method dan Owen modification)

  • ·Patologi yang ditampakkan : Kelainan daerah mastoid (OMSK).

  • ·Posisi Pasien : erect atau supine

  • ·Posisi Obyek :

  • ·Atur dagu, sehingga IOML tegak lurus terhadap IR

  • ·Rotasikan kepala 45 derajat dengan daerah yang duperiksa dekat dengan IR.

  • ·Atur mastoid yang dekat dengan film berada pada pertengahan permukaan meja/bucky.

  • ·CR : 45 derajat ke caudad

  • ·CP : 3 inchi (7,5 cm) diatas superciliary arch, menuju setinggi 1 inci (2,5cm) anterior tepi bawah MAE.

  • ·FFD : 40 inchi (100cm)


oAlternatif Owen modification :

§pada proyeksi ini rotasi kepala berkisar antara 30-40 derajat dari sisi lateral dan CR berkisar 30-40 derajat ke caudad.

·Struktur yang ditampakkan :

  • oTampak bagian tepi bawah petrous ridge, yang mencakup tepi bawah mastoid air cell dan struktur tulang labyrinth.
Semoga bermanfaat salam warungbocah7.blogspot.co.id

TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG DI WARUNGBOCAH7.BLOGSPOT.CO.ID

0 komentar:

-->