Ini dia kasus - kasus yang membuat gempar masyarakat indonesa tentang pembunuhan berantai ... saya akan coba share satu persatu pelaku pembunuhan berantai di indonesia.
1. RIO ALEX BULO ( RIO MARTIL )

Di Semarang, Rio melarikan Izusu Panther setelah menggetok mati dua orang dengan martil kesayangannya. Di Yogya, percobaan pembunuhannya gagal. Rio tak putus asa. Pada 12 Januari 2001, Rio menghabisi Jeje Suraji di Baturaden, Banyumas. Dia menggondol sedan Timor milik Jeje yang disewanya dari Bandung.
Pria yang sudah beranak-istri ini menghabiskan masa hukumannya di salah satu LP di Nusakambangan yaitu LP Permias.Pada Desember 2004, Iwan Zulkarnaen, koruptor Rp 40 miliar dan divonis 16 tahun, dibui di LP yang sama. Karena sama-sama pernah mengecap tanah Sulawesi, Rio dan Iwan cepat akrab.
Bahkan Iwan pun mengajari Rio mengaji. Cocok dengan niat Rio untuk bertobat. Tapi rupanya ‘bakat’ membunuh itu tak juga sirna dari Rio. Hanya karena diledek Iwan bahwa dia hanya bertaji di luaran saja, Rio naik pitam.
Segera dia hantamkan kepala guru mengajinya itu ke tembok sel. Dia menghabisi nyawa Iwan dengan tangan kosong, tanpa sang martil maut. Dia masuk LP pada 2 Agustus 2004 dieksekusi 8 agustus 2008 (08-08-08 tanggal eksekusinya kaya no cantik )
2. SISWANTO ( ROBOT GEDEK )

Pria yang akhirnya meninggal tahun 2007 silam di Nusa Kambangan ini mengaku sangat menikmati aksinya. Ia bahkan kerap mengambil beberapa bagian tubuh korban untuk disimpan sebagai kenang-kenangan. Akibat aksinya ini, Siswanto mendapatkan hukuman mati. Namun ia justru pergi dari dunia ini akibat serangan jantung yang membuatnya sekarat hingga meninggal dunia
3. ASTINI

4. IPTU. GARIBALDI HANDAYANI
5. VERRY IDHAM HENYAKSAH (RYAN JOMBANG)

Kasus ini dimulai dengan ditemukannya tujuh potongan tubuh manusia di dalam dua buah tas dan sebuah kantong plastik di dua tempat di dekat Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan pada Sabtu pagi tanggal 12 Juli 2008. Korban adalah Heri Santoso (40), seorang manager penjualan sebuah perusahaan swasta di Jakarta.
Heri dibunuh dan dimutilasi tubuhnya oleh Ryan di sebuah apartemen di Jalan Margonda Raya, Depok. Pengakuan Ryan, dia membunuh Heri karena tersinggung setelah Heri menawarkan sejumlah uang untuk berhubungan dengan pacarnya, Noval (seorang laki-laki).

Ryan kemudian juga mengakui pembunuhan enam orang lainnya dan tubuh mereka ditemukan ditanam di halaman belakang rumah yang sama. Sehingga total sudah ditemukan sebelas korban pembunuhan Ryan.
6. BABEH BAEKUNI

Saat diperiksa, Baekuni mengaku telah membunuh 14 anak laki-laki yang masih di bawah umur. Ia gemar sekali melakukan pelecehan pada anak-anak hingga menyetubuhi mayatnya. Baekuni mengalami trauma masa kecil hingga melampiaskan rasa sakitnya dengan membunuh anak-anak jalanan tak berdosa ini. Atas perilaku mengerikannya
7. AHMAD SURAJI
Dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Lubukpakam 10 Desember 1997. Sebelum Kasasi, dia banding ke Pengadilan Tinggi, namun ditolak sesuai putusan tertanggal 27 Juli 1998.

Vonis hukuman mati, telah dieksekusi pada 2008. namun sampai kematiannya dia tetap menyangkal tidak bersalah. Kini, berdasar informasi yang diterima, beberapa nama yang disebut ikut terbunuh ternyata masih hidup, yang ternyata tengah bekerja di Malaysia.

8. MUJIANTO (NGANJUK)

9. TUBAGUS YUSUF MAULANA (DUKUN USEP)

Kejadian ini dilakukan dua kali, pertama pada Mei 2007 dengan lima korban. Lalu pada Juli 2007 dilakukan lagi dengan tiga korban. Dalam aksinya, Dukun Usep dibantu lima temannya. Mereka berhasil menggondol uang puluhan juta yang awalnya akan digunakan korban untuk prosesi penggandaan. Juli 2008 Dukun Usep menerima hukuman mati dengan ditembak oleh regu Brimob Banten. Tiga tembakan di tubuhnya sukses membuat Dukun Usep meninggal dalam sepuluh menit.
0 komentar: