Ihklas Part 1



Cerita ini berawal dari sebuah keluarga dipinggiran kota semarang tahun 1995, keluarga tersebut terdiri dari 6 orang yaitu : Sudarso (Kakek) , Fatimah (Nenek) , Anton (Menantu) , Koriah (Istri dari anton dan anak dari sudarso dan fatimah) , anton dan elisabeth punya anak 2 yaitu Jaka dan Gendis (Gendis kakak dari jaka). tapi kakak beradik ini punya sifat yang bertolak belakang kakaknya yang suka menolong sedangkan adiknya suka bikin onar ... sampai warga disekitar daerah tersebut dibuat jengkel atas kelakukan sang adik ....

20 tahun kemudian 



jaka kecil sudah berubah menjadi jaka yang dewasa dengan badan yang atletis dan wajah yang tampan yang membuat cewek terpana dibuatnya




dikampus jaka (21) sangat terkenal sampai dia ketemu sama gadis idamannya yang bisa meluluhkan hatinya dan yang berubah dari jaka sifat nya sdh berubah 360 derajat jadi lebih baik... yaitu Juwita (25) empat tahun lebih tua dibanding jaka ..... juwita itu teman sekelas gendis kakak jaka.

dilain sisi 

kalau gendis semakin dewasa memiliki paras lumayan cantik tapi dengan badan yang agak berisi, tapi sayang kalau masalah percintaan gendis kalah sama jaka ... dari kecil sampai dewasa gendis (25) belum pernah pacaran atau mengenal cowok ( gadis polos )




waktu terus berjalan dan jaka masih tetap berhubungan sama juwita walaupun terpaut amat jauh umurnya sampai jaka lulus kuliah dan bekerja disalah satu bank bumn terbesar di indonesia , sedangkan juwita setelah lulus kuliah meneruskan usaha ortunya sebagai bisnis women dibidang perhotelan di kota semarang ..... di sinilah akar masalahnya ..... orang tua juwita minta jaka segera menikahin anaknya karena satu umur juwita sdh menginjak usia 29 tahun, sedangkan jaka berusia 25 tahun.

karena binggung jaka bilang ke orang tuanya bahwa orang tua juwita sdh mendesak untuk menikahi anaknya  ..... disatu sisi orang tua jaka setuju tapi disisi lain kasihan sama juwita yang blum menemukan pasangannya  .... pembicaraan itu ternyata didengar gendis ... berlarilah gendis ke kamar dan menangis ... fatimah yang tahu langsung menghampirin gendis dan memeluk gendis sambil meneteskan air mata.

Fatimah : " gendis maafkan adik kamu ya " kalau sdh membuat hatimu terluka .... "
Gendis   : " enggak ada yang salah bu atas rencana pernikahan jaka ... aku menanggis karena sedih
                   karena blum menemukan calon suami yang tepat bagi gendis "  
Fatimah : " sabar yo ndok ( berbicara dengan logat jawa kental ) "

pembicaraan tersebut ternyata didengar sama jaka .... disinilah jaka binggung harus mengambil keputusan antara menikah sekarang atau menunggu kakak nya menikah dulu ... semalaman jaka berpikir dan keesok harinya jaka pergi ke rumah juwita ... dan bilang ke orang tuanya juwita .

jaka        : " bapak saya minta waktu untuk menikah dengan juwita, karena suatu alasan menunggu
                   kakak saya biar menikah duluan "
camer     : " sampai kan jaka ( dengan nada tinggi ) ... sampai kapan ... begini aja saya kasih
                   kesempatan tahun ini bila kakak kamu blum dapat pasangan juga kamu segera menikah
                   dengan juwita "
Jaka        : " baiklah pak " 

pulanglah jaka kerumah .....

bulan demi bulan ... dan ahkirnya di awal tahun 2016   

orangtua juwita menagih janji jaka untuk menikahin anaknya .... dengan binggung jaka tidak bisa menjawab pertanyaan dari camer ......

camer    : " begini aja jaka kalau kamu tidak bisa memutuskan .. cukup disini aja hubungan kamu
                   dengan juwita .. juwita mau saya jodohkan sama anak teman saya "
jaka       : " terdiam lesu mendengar kata2 ayah juwita "

orang tua jaka dan gendis juga tersentak mendengar kata2 yang di lontarkan ayah juwita .... sebagai kakak ..gendis ihklas kalau adiknya menikah duluan ... tapi jaka melihat wajah sang ibu mendengar  kata2 yang diucapkan gendis .. jaka jadi merasa iba ke pada ibu dan kakaknya tersebut .....



Gimana kah kelanjutannya cerita ini ... silahkan tunggu cerita berikut nya ==== >

Salam 
Penulis : Rony Arif Siswoyo 


  

TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG DI WARUNGBOCAH7.BLOGSPOT.CO.ID

0 komentar:

-->