Cara Membedakan Air Ketuban Dan Keputihan


Sumber Info

Hai sobat kali ini saya akan share tentang cara membedakan air ketuban dan keputihan, ok langsung aja.
Ketuban pecah dini adalah ketuban pecah sebelum ada tanda-tanda persalinan, dan setelah ditunggu selama 1 jam tidak ada tanda-tanda melahirkan. Sedangkan keputihan adalah keluarnya cairan dari vagina, yang disebabkan oleh perubahan hormonal, infeksi jamur, bakteri, virus.


Banyak ibu hamil tidak mengetahui secara pasti bagaimana membedakan antara ketuban pecah dini dengan keputihan saat hamil. Sehingga mereka sering keliru dalam mengambil keputusan. Banyak dari mereka bahkan mengira air ketuban yang keluar sebagai keputihan, sehingga membiarkan selama berminggu-minggu tanpa penanganan apapun. Hal ini tentunya berdampak buruk terhadap bayi, salah satunya adalah terjadi infeksi pada bayi, dan air ketuban menjadi kering.

Untuk itu, kali ini kita akan bahas secara terperinci tentang cara membedakan ketuban pecah dini dengan keputihan.
Sebelum membahas lebih jauh perbedaan antara air ketuban dan keputihan, ada baiknya jika kita membahas terlebih dahulu manfaat air ketuban bagi bayi. Sehingga nantinya ibu lebih waspada terhadap kasus terjadinya ketuban pecah dini.

Fungsi Dan Manfaat Air Ketuban

Air ketuban memiliki fungsi dan manfaat bagi bayi selama berada didalam kandungan ibu. Selain memiliki fungsi dan manfaat bagi bayi, air ketuban juga memiliki fungsi dan manfaat bagi ibu. Adapun beberapa fungsi dan manfaat dari air ketuban bagi bayi dan juga ibu, diantaranya:

Bagi Bayi

1. Memberikan perlindungan kepada bayi, baik berupa tekanan maupun  infeksi virus dan bakteri.
2. Sebagai tempat janin berkembnag dan bergerak.
3. Melindungi janin terhindar dari suhu panas atau dingin.
4. Menjaga kehangatan tubuh janin selama didalam kandungan.
5. Membantu sistem pencernaan janin dalam kandungan.
6. Mencegah tali pusar kering, sehingga suplai nutrisi dan oksigen ke janin menjadi lancar.

Bagi Ibu

1. Pada saat proses melahirkan berlangsung, air ketuban akan memberikan kekuatan ibu untuk mengejan sehingg membantu pembukaan rahim.
2. Air ketuban sebagai cairan desinfektan yang mampu membersihan jalan lahir saat proses melahirkan berlansung.
3. Air ketuban mampu melicinkan jalan lahir sehingga melahirkan menjadi mudah dan mengurangi rasa sakit ibu. 
4. Air ketuban bisa membantu memaksimalkan kontraksi ibu selama proses melahirkan.

Ciri-ciri Air Ketuban

Selain perlu mengetahui fungsi dan manfaat air ketuban, tentunya para ibu hamil juga perlu mengetahui ciri-ciri air ketuban dan cairan keputihan sehingga mudah untuk membedakannya. Ciri-ciri air ketuban, yaitu:

1. Berwarna bening

Perlu anda ketahui bahwa air ketuban berwarna bening, dan kadang agak sedikit keruh. Berbeda halnya dengan urin yang berwarna kekuningan dan lebih pekat.

2. Encer

Cairan ketuban bersifat encer dan tidak lengket. Hampir mirip seperti urin namun air ketuban lebih encer.

3. Bau amis

Mungkin Anda bisa membedakan antar air ketuban dan cairan lain yang keluar dari vagina melalui bau yang khas. Anda tentu telah mengetahui bagaimana bau yang dikeluarkan oleh urin. Air ketuban memiliki aroma yang khas sehingga ibu hamil dengan mudah bisa membedakannya. Kadang air ketuban berbau amis dan khas.

4. Uji kertas lakmus

Setiap ibu hamil wajib memiliki kertas lakmus untuk memastikan cairan yang keluar dari jalan lahir. Kertas lakmus bisa didapatkan di toko kesehatan atau toko kimia. Cara penggunaanya pun sangat mudah, ibu hanya perlu menempelkan kertas lakmus kecairan yang keluar. Jika kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru maka dipastikan itu adalah air ketuban. Jika tidak berubah warna maka bisa jadi itu urin.

Ciri-ciri Keputihan 

Berbeda dengan air ketuban, keputihan memiliki ciri-ciri antara lain:

1. Berwana putih kekuningan

Keputihan biasanya berwarna putih kekuningan, kadang-kadang ada yang berwarna kecoklatan hingga hijau.

2. Kental

Keputihan memiliki sifat lebih kental sehingga mudah dibedakan.

3. Gatal 

Kadang keputihan membuat ibu hamil merasa gatal, atau panas pada daerah vagina akibat dari infeksi jamur yang berlebihan.

Tanda pasti ketuban pecah dini

Ketuban pecah dini memiliki ciri-ciri yang bisa Anda amati, diantaranya:

1. Keluar cairan secara tiba-tiba dari vagina 

Keluar cairan tiba-tiba pada saat kehamilan adalah salah satu ciri dari ketuban pecah dini. Sebagian orang mungkin mengalami ketuban pecah seutuhnya, namun ada juga  yang mengalami pecah ketuban dengan pengeluaran air ketuban sedikit dan merembes. Biasanya air ketuban yang pecah seutuhnya akan memudahkan  ibu hamil mengetahui bahwa itu adalah air ketuban. Namun pada kasus air ketuban merembes, ibu hamil biasanya mengalami kesulitan dalam membedakan apakah yang keluar adalah air ketuban, urin atau keputihan. Cara membedakan antara air ketuban, urin dan keputihan adalah memastikan cairan yang keluar apakah secara tiba-tiba atau tidak. Pasalnya air ketuban diibaratkan sebagai darah menstruasi yang keluar tanpa kita sadari. Jika ibu hamil merasakan ada cairan yang keluar tanpa ibu sadari maka kemungkinan itu adalah air ketuban.

2. Ada cairan yang menetes dari vagina

Ciri lain dari air ketuban adalah menetes dari vagina tanpa ibu sadari. Keputihan tentu saja tidak menetes karena bersifat lebih kental. Urin biasanya keluar apabila ada dorongan mengejan dari ibu, sehingga sangat mudah untuk membedakannya.

3. Merasa ada yang pecah

Pada kasus ketuban pecah dini, ibu akan merasa ada bagian yang pecah didalam perut. Seperti ada balon atau gelembung yang tiba-tiba pecah, disertai pengeluaran cairan tiba-tiba.
Baca: Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Hamil

4. Keluar cairan hangat

Saat ibu merasa ada sebuah gelembung yang pecah, secara bersamaan ibu hamil akan merasakan adanya cairan hangat yang tiba-tiba keluar dari vagina (jalan lahir).

Saran untuk ibu hamil

1. Ada baiknya jika ibu hamil mengenali segala bentuk warna, aroma dan cairan yang keluar selama kehamilan agar bisa membedakan antara urine, keputihan dan ir ketuban.

2. Hindari segala sesuatu yang memungkinkan terjadinya ketuban pecah dini, seperti benturan yang kuat pada perut.

3. Jika terjadi ketuban pecah dini, tampung lah cairan tersebut lakukan segera uji kertas lakmus.

4. Catat cairan yang keluar secara tiba-tiba yang ibu hamil curigai sebagai air ketuban

5. Gunakan pentiliner untuk mengetahui jumlah cairan yang keluar, jika pentiliner becek dalam beberapa menit atau jam maka dipastikan adalah air ketuban. Keputihan tidak akan membuat pentiliner menjadi becek, karena sifatnya yang kental.

6. Cobalah berbaring apakah cairan tetap keluar atau tidak. Kemudian kembali berjalan untuk memastikan cairan masih keluar atau tidak. Biasanya air ketuban akan terus merembes saat anda berbaring dan berjalan.

7. Konsultasikan segera dengan dokter kandungan.

Semoga bermanfaat salam warungbocah7.blogspot.co.id

TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG DI WARUNGBOCAH7.BLOGSPOT.CO.ID

0 komentar:

-->