Sumber Info
Madu memang menjadi salah satu bahan minuman alami yang paling banyak digunakan di masyarakat. Namun karena kebutuhan yang sangat besar maka ada saja produk madu palsu yang kemudian di jual bebas. Memang cukup sulit untuk melihat madu asli dan madu palsu hanya dari kemasan saja. Madu sebenarnya adalah bahan nektar yang didapatkan oleh lebah dari bunga. Kemudian nektar akan dikumpulkan di sarang lebah hingga menjalani tiga tahap pengolahan di dalamnya. Tahap pertama enzim yang dihasilkan oleh lebah akan bercampur dengan nektar, lalu masuk ke proses fermentasi untuk nektar. Kemudian proses menghasilkan madu dan pada tahap akhir semua cairan dalam madu akan keluar dan tersisa madu murni.
Madu asli memiliki warna coklat keemasan. Namun madu palsu juga dibuat dengan warna seperti ini. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membedakan madu asli dan madu palsu.
> Tes Madu dengan Air
Madu bahan murni dari olahan nektar yang tidak mengandung air. Sehingga Anda bisa melakukan beberapa tes sederhana ini. Tuangkan air mineral ke dalam sebuah gelas atau tempat yang terbuat dari kaca. Kemudian berikan satu sendok madu. Maka hasilnya:
Madu asli: madu tidak akan mudah bercampur dengan air, sehingga madu yang kental akan tenggelam di bagian bawah gelas. Bahkan setelah Anda mengaduknya maka bagian madu sulit bercampur dengan air.
Madu palsu: mudah bercampur dengan air, tandanya mudah dilihat karena madu tidak tenggelam dan justru bercampur dengan air serta tidak mengental.
> Tes Metode Kristalisasi
Pada tahap ketiga dari pengolahan madu maka semua air akan keluar dari madu dan hanya meninggalkan enzim khusus yang tidak akan pernah rusak saat disimpan. Anda bisa melihat proses kristalisasi dalam madu dengan menyimpam madu di botol kaca. Maka hasilnya adalah:
Madu asli: bagian madu yang terletak di bawah permukaan kaca akan terlihat mengental dan membentuk kristal. Proses ini masih berhubungan dengan enzim yang terkandung dalam madu dan tidak akan rusak meskipun disimpan.
Madu palsu: madu palsu sama sekali tidak akan membuat endapan kristal di bagian bawah. Bahkan madu terlihat sangat cair.
> Tes Kelengketan
Madu memang terlihat sangat lengket sehingga terkadang sulit dihapus dari bagian kulit. Namun madu palsu juga sering dicampur dengan gula. Cara pengetesan ini dengan menerapkan madu pada jari-jari tangan. Biarkan selama kurang lebih dua menit, maka hasilnya adalah:
Madu asli : madu meleleh perlahan namun sangat kuat sehingga terlihat tidak bisa dipisahkan dari sumbernya.
Madu palsu : madu sangat lengket dan jika Anda menempelkan dengan jari lain maka ada bagian madu yang terus melekat.
> Tes Madu dengan Kertas
Madu asli memang bisa terlihat dengan kandungan air yang sangat sedikit atau tidak sama sekali. Hal ini berbeda dengan jenis madu palsu yang ditambah dengan air dan gula. Untuk melihat komposisi air dalam madu maka Anda bisa menuangkan satu sendok teh madu ke dalam kertas. Pisahkan antara kertas untuk madu asli dan madu palsu. Setelah itu tunggu hingga tiga menit, maka hasilnya adalah:
Madu asli : karena kadar air yang sedikit atau tidak ada sama sekali maka bagian kertas yang ditetesi dengan madu tidak akan berlubang. Tidak ada bagian air yang menembus kertas.
Madu palsu : karena mengandung air maka bekas tetesan madu pada kertas akan meninggalkan bekas lubang atau sobekan.
> Tes dengan Pasir
Madu memiliki sifat ikatan yang sangat kuat karena itu tidak mungkin madu bisa berubah bentuk ketika diteteskan ke sebuah media. Anda bisa mencoba cara ini dengan , meneteskan madu ke pasir yang sudah diletakkan dalam piring atau mangkok. Tunggu hasilnya selama dua menit, maka hasilnya adalah:
Madu asli : tetesan madu asli pada pasir sama sekali tidak akan berubah atau menyebar ke bagian pasir yang lain. Hal ini disebabkan karena madu bersifat mengikat dan padat.
Madu palsu: madu akan menyebar ke bagian sekitarnya dari tempat penetesan madu atau bahkan terserap ke bagian dalam lapisan pasir. Hal ini disebabkan karena madu palsu cair dan mengandung banyak air sehingga mudah menyerap ke pasir.
> Tes Rasa Madu
Semua madu biasanya memiliki rasa manis dan aroma yang tergantung dari asal nektar yang dikumpulkan oleh lebah. Madu yang berasal dari hutan dan peliharaan tentu memiliki aroma nektar yang berbeda tergantung dari bunga yang dihisap oleh madu. Namun rasa madu asli umumnya sama yaitu manis dan kuat. Perbedaan rasa yang paling menonjol adalah:
Madu asli : rasanya tidak akan hilang setelah tutup kemasan dibuka selama beberapa menit. Hanya saja rasanya yang kuat akan hilang jika dimasak dengan suhu yang terlalu panas.
Madu palsu : madu palsu yang sudah dicampur dengan gula atau pemanis rasanya akan hilang setelah bercampur dengan udara dan terkadang hanya menyisakan rasa gula dan aroma tambahan.
> Tes Api
Salah satu cara lain untuk menilai madu asli adalah dengan melihat kelembapan. Caranya adalah dengan mencelupkan batang korek api atau lilin yang sudah menyala ke dalam gelas berisi madu. Anda bisa melihat hasilnya adalah:
Madu asli : batang korek api akan tenggelam dan apinya seperti terhisap pelan ke dalam madu kemudian api mati. Hal ini disebabkan karena madu asli memiliki tingkat kelembapan yang sangat rendah.
Madu palsu: batang korek api akan tenggelam cepat kemudian api akan segera padam langsung tanpa terserap ke bagian dalam madu.
> Tes dengan Semut
Semut juga bisa menjadi salah satu indikator untuk mengetahui madu asli dan madu palsu. Caranya adalah dengan meletakkan beberapa sendok madu ke dalam piring. Setelah itu letakkan diatas meja selama beberapa saat. Maka hasilnya adalah:
Madu asli : semut tidak akan masuk ke bagian madu. Hal ini disebabkan karena madu asli mengandung enzim murni dengan aroma yang kuat sehingga tidak disukai oleh semut.
Madu palsu: semut akan masuk ke dalam madu dan piring kemudian mati. Hal ini terjadi karena madu mengandung gula dan racun yang terbentuk dari campuran madu dan gula.
> Tes Kejernihan
Madu asli : madu asli terkadang memiliki warna yang pekat dan mengandung sedikit kotoran seperti serbuk sari dan sisa bekas rumah lebah yang hancur dalam proses penyaringan. Kotoran alami ini tidak bisa hilang karena sangat lekat dengan madu.
Madu palsu : memiliki warna yang jauh lebih jernih dan cair sehingga semua kotoran dalam madu mudah disaring. Madu palsu akan terlihat sangat bersih dan menarik saat dalam kemasan botol kaca.
Bahaya Madu Palsu
Madu palsu sering dicampur dengan gula sehingga rasanya sangat manis. Jika dikonsumsi terus menerus maka juga bisa meningkatkan beberapa resiko penyakit seperti diabetes dan bahaya obesitas.
Madu palsu juga ditambahkan dengan beberapa bahan perasa dan pemanis buatan yang bisa meningkatkan resiko penyakit ginjal, diabetes dan kanker.
Madu palsu sering diolah dengan proses yang tidak higienis atau rumahan sehingga bisa terkontaminasi berbagai bakteri dan penyakit yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah dan alergi.
0 komentar: